Rangkuman Artificial Intelligence

Halo semuanyaa, Kembali lagi di blog fio.Kali ini kita akan membahas tentang AI atau kecerdasan buatan.Nah, agar kalian dapat lebih mudah mempelajarinya,disini aku udah rangkum pengertiannya,dll.



Pengertian

Dilansir dari Stanford Computer Science, artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah ilmu dan rekayasa pembuatan mesin cerdas, melibatkan mekanisme untuk menjalankan suatu tugas menggunakan komputer.Artificial intelligence merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan sistem komputer, perangkat lunak, program dan robot untuk “berpikir” secara cerdas layaknya manusia.



Perkembangan artificial intelligence (AI)


Konsep kecerdasan buatan pertama kali ditemukan setelah Perang Dunia II oleh seorang matematikawan dan filsuf muda bernama Alan Turing pada 1947. Alan beraggapan bahwa jika manusia bisa mengolah informasi dan memecahkan masalah juga membuat keputusan dari informasi tersebut, maka mesin juga bisa melakukannya. Dilansir dari Science in the News, dari kerangka logis tersebut Alan Turing membuat suatu makalah pada 1950 tentang bagaimana membangun mesin cerdas dan cara menguji kecerdasan mereka.

Saat ini komputer telah menggunakan kecerdasan buatan berdasarkan pemrograman logika. Di mana komputer dapat mengolah stimulasi yang diberikan manusia menjadi suatu keputusan berdasarkan ahli. Misalnya perangkat lunak yang bisa mengenali suara manusia dan melakukan perintah sesuai dengan suara yang diberikan.

Ada juga program komputer yang diciptakan untuk bermain catur dan dinamakan Deep Blue IBM. Hebatnya Deep Blue IBM dapat mengalahkan juara dunia catur gary Kasparov pada tahun 1997.

Artificial intelligent terus berkembang dengan tujuan menciptakan kecerdasan yang mirip dengan manusia Misalnya sebuah robot yang dikembangkan oleh Cynthia Breazeal bernama Kismet. Kismet dapat mengenali dan menampilkan emosi selayaknya manusia. Tidak hanya seputar robot, artificial intelligent juga melingkupi sistem otomasi mesin misalnya mobil dengan kemampuan auto pilot atau menyetir sendiri.


Manfaat artificial intelligence


1.Meminimalisir Kesalahan

Sebagai contoh yang dilakukan startup layanan aplikasi pembukuan uang. Rata-Rata, banyak UMKM yang menggunakan produk dari startup tersebut supaya dapat mengetahui arus keluar masuk uang.Aplikasi memudahkan pemilik mengetahui secara otomatis berapa jumlah uang, stok barang, dan item paling laris terjual di tempat usahanya.

2.Hemat Energi

Contohnya seperti salah satu perusahaan startup batubara bernama, SparkBeyond. Perusahaan tersebut harus menghadapi permasalahan pada biaya operasional yakni kurang efisiennya penggunaan bahan bakar kendaraan pengangkut.

Pada awalnya,perusahaan tersebut menerapkan intensif untuk pengemudi berdasarkan jumlah perjalanan yang mereka selesaikan.Namun dengan sistem ini, perusahaan dirugikan sebab pengeudi terus melakukan perjalanan tanpa menunggu muatan penuh yang menyebabkan bahan bakar banyak yang terbuang sia-sia.

Untuk mengatasi hal ini, SparkBeyong menggunakan sistem gamifikasi yang adalah penggunaan Teknik desain permainan. Permainan berpikir dan mekanik untuk meningkatkan non-game konteks. Gamifikasi berlaku sebagai proses, untuk mendorong orang mengadopsi mereka, atau untuk mempengaruhi bagaimana mereka digunakan. Dengan cara ini, mereka dapat mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 30 persen.

3.Menyelesaikan Persoalan Eksplorasi

AI bisa digunakan dalam penambangan dan proses eksplorasi bahan bakar lainnya. Teknologi AI dapat diterapkan untuk menjelajahi apapun dimana manusia masih terbatas pada kemampuannya.

4.Menghemat Sumber Daya Manusia

Keberadaan AI sangat mungkin menggantikan peran manusia dalam bekerja. AI bisa diterapkan pada sistem teknologi asisten digital. Teknolodi ini dapat berinteraksi dengan pegguna secara otomatis. Sebagai  contohnya adalah chatbot

5.Membantu Kesehatan

Dalam bentuk aplikasi, tenaga Kesehatan akan menilai bagaimana tingkat kesehatan pasien. Mereka juga akan mendapatkan informasi lain berkaitan dengan kesehatan Salah satu aplikasi yang popular adalah radiosurgery.

AI dipercaya sebagai teknologi yang memiliki ketelitian tinggi. Dengan tingkat kesalahan yang kecil, AI pun juga bersifat konsisten dan cepat.

6.Sebagai Big Data
AI dapat mengolah Big Data dengan kapasitas besar. Walaupun data anda memiliki ukuran besar, tetapi AI siap menyimpan data tersebut dengan baik. Maka, ke depan semua data anda akan disimpan dan dapat dimanfaatkan oleh generasi di masa depan


Risiko Bahaya Kecerdasan Buatan

1.Pengangguran meningkat

Hal ini disebabkan oleh lapangan pekerjaan yang diisi oleh kecerdasan buatan, atau tepanya otomatisasi.

Berdasarkan penelitian Brookings Institution 2019, ada 36 juta orang yang pekerjaannya rawan digantikan oleh otomatisasi. Lalu setidaknya ada 70% dari pekerjaan mereka, dari mulai penjualan, analisis pasar, sampai pekerjaan di gudang, bisa dilakukan oleh AI.

Meskipun AI juga disebut bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru, John C. Havens berpendapat kalau lapangan pekerjaan yang diciptakan tak bisa menutup lapangan pekerjaan yang dihilangkan oleh AI. Setidaknya begitulah pemikiran dari penulis buku Heartificial Intelligence: Embracing Humanity and Maximizing Machines.

Menurut Havens, ia pernah mewawancarai seorang bos dari perusahaan konsultan hukum soal machine learning. Saat itu ia ingin mempekerjakan lebih banyak orang, namun ia juga diwajibkan untuk mencapai hasil tertentu oleh pemegang sahamnya.

Sampai ia akhirnya menemukan sebuah software bernilai USD 200 ribu yang bisa menggantikan posisi 10 orang, dengan gaji masing-masing USD 100 ribu. Artinya dengan menggunakan software itu ia bisa menghemat USD 800 ribu.

Tak cuma itu, tingkat produktivitas dengan software itu meningkat 70%, dengan tingkat kesalahan hanya 5%. Dari sisi pemegang saham, hal itu tentu sangat menguntungkan.


2.Pelanggaran privasi

Dalam makalah berjudul 'The Malicious Use of Artificial Intelligence: Forecasting, Prevention, and Mitigation' yang dipublikasikan pada Februari 2018, 26 peneliti dari 14 institusi berbagai sektor menemukan sejumlah bahaya yang bisa ditimbulkan oleh AI dalam waktu kurang dari lima tahun.

'Malicious use of AI', begitu judul laporan berjumlah 100 halaman, yang menjelaskan bagaimana AI bisa mengancam keamanan digital, yang dengan AI yang dilatih untuk melakukan tindak kriminal, meretas, atau melakukan social engineering terhadap korban, dan lain sebagainya.

Begitu juga soal privasi. Contoh terdekat adalah langkah pemerintah China untuk memanfaatkan teknologi pengenal wajah untuk mendeteksi pergerakan warganya, baik itu di kantor, sekolah, ataupun berbagai tempat publik lainnya.

3. Deepfake
Deepfake pun adalah salah satu produk hasil AI, yaitu dengan memanfaatkan AI untuk mengubah wajah dan suara dalam sebuah video. Pada awal kemunculan deepfake videonya masih mudah dinilai keasliannya.

Namun kini teknologi deepfake sudah semakin canggih dan sulit membedakan mana video yang hasil olahan deepfake atau video asli. Ke depannya, tentu AI untuk pengolahan deepfake ini bakal semakin canggih lagi.

4. Bias algoritma dan kesenjangan sosial

AI pun bisa punya bias terhadap hal tertentu. Pasalnya, AI dikembangkan oleh manusia, dan manusia tentunya bisa bias terhadap suatu hal.

Hal ini diutarakan Profesor Ilmu Komputer dari Universitas Princeton Olga Russakovsky, yang menyebut bias AI ini tak terbatas pada gender dan suku bangsa.

"Peneliti AI kebanyakan adalah laki-laki, yang datang dari demografis suku bangsa tertentu, yang juga tumbuh di area sosial ekonomi tinggi, dan kebanyakan orang-orang tanpa disabilitas. Kami kebanyakan homogen, yang menjadi tantangan untuk berpikir secara luas terhadap masalah di dunia," ujar Russakovsky.

Hal yang sama juga dikatakan oleh peneliti Google bernama Timnit Gebru. Ia menyebut sumber dari bias adalah sosial, bukan teknologi. Ia pun menyebut ilmuwan, seperti dirinya, adalah manusia yang paling berbahaya di dunia.

"Karena kami punya ilusi atas objektivitas," ujarnya. Padahal menurutnya ilmuwan harus bisa mengerti dinamika sosial dunia, dan karena perubahaan radikal di dunia berada pada level sosial.

5. Otomatisasi senjata

Coba bayangkan jika nanti ada sistem persenjataan yang dikontrol oleh AI, dan AI itu memutuskan untuk meluncurkan senjata nuklir, atau mungkin senjata biologis. Bagaimana?

Atau mungkin pihak musuh bisa memanipulasi data untuk membalikkan misil yang dikontrol oleh AI untuk menyerang pengirimnya. Hal ini tentu mungkin terjadi, dan akan sangat berbahaya.

Untuk itulah, lebih dari 30 ribu peneliti AI dan robotik, serta pihak lainnya, menandatangani surat terbuka terhadap subjek tersebut pada 2015 lalu.

"Pertanyaan utama untuk manusia hari ini adalah apakah kita akan memulai pembuatan senjata berbasis AI secara global atau melindunginya agar tidak dimulai," tulis mereka.

Jika ada kekuatan militer utama yang memulai pengembangan senjata berbasis AI, maka perlombaan pengembangan senjata AI tak bisa dielakkan lagi. Dan hal ini sudah terjadi, yaitu saat militer AS mengajukan anggaran belanja 2020 sebesar USD 718 miliar, di mana USD 1 miliar di antaranya akan dipakai untuk pengembangan AI dan machine learning.


Contoh Penerapan Teknologi Artificial Intelligence

1.Filter email di Gmail

Google menggunakan AI untuk mengorganisir email yang masuk ke akun gmail Anda. Sistem AI dapat menganalisis email yang diterima dan mengelolanya ke dalam beberapa kategori, seperti primary, social, promotions, updates, forums, dan spam. Sistem filter ini memudahkan pengguna untuk menemukan email penting dengan cepat. Google juga mengklaim bahwa filter berbasis AI ini dapat mencegah lebih dari 99% spam masuk ke inbox Anda.

2.Penggunaan AI dalam media sosial

     a.Linkedin

AI digunakan agar pengguna atau kandidat menerima rekomendasi pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman dan kemampuan mereka. Penggunaan teknologi AI diharapkan dapat menghasilkan kecocokan yang lebih baik antara pencari kerja dengan perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.

   b.Facebook

Media sosial ini banyak menggunakan teknologi AI, salah satunya untuk mengenali wajah. Facebook menggunakan teknologi bernama DeepFace untuk mengenali wajah orang yang berada di foto. Dengan teknologi ini, pengguna tidak perlu lagi secara manual menandai foto, karena teknologi AI ini yang akan melakukannya.

3.Prediksi Pencarian Google

Ketika Anda mulai mengetik di kolom search, Google akan memberi rekomendasi pencarian untuk Anda pilih. Ini merupakan salah satu teknologi AI yang digunakan oleh Google. Prediksi pencarian yang dihasilkan merupakan hasil analisis yang dikumpulkan oleh Google, seperti lokasi, usia, dan detail pribadi lainnya. Dengan menggunakan AI, mesin pencari mencoba menebak informasi apa yang sedang ingin Anda temukan.

4.Chatbots untuk bisnis online

Chatbot yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence bernama Natural Language Processing mampu memahami, menganalisis, dan merespon pertanyaan konsumen dengan cepat dan tepat. Chatbots dengan NLP saat ini juga dapat “belajar” dari percakapan sebelumnya sehingga  mampu meningkatkan kemampuannya  dalam merespon dan memberi solusi. Teknologi ini biasanya digunakan untuk membantu penyedia layanan online menjawab pertanyaan yang sering disampaikan oleh konsumen, seperti menjadwalkan janji, menerima pesanan, menjawab pertanyaan tagihan, dan lain-lain.

Nah disini aku punya beberapa video yang aku sarankan kalian tonton,

https://youtu.be/s0dMTAQM4cw

https://youtu.be/kWmX3pd1f10


Itu ajaaa dari aku,terima kasih sudah mau membaca sampai sini. Stay healthy dan sampai ketemu di blog selanjutnya!!

Comments

Popular Posts